Translate
Minggu, 25 November 2012
Hati dan Akal Bicara Cinta
Hati dan Akal Bicara Cinta
Akal : Assalamualaikum, sahabat.
Hati : Waalaikumussalam...
Akal : Apa khabar iman anda?
Hati terdiam...
Akal : Assalamualaikum, sahabat.
Hati : Waalaikumussalam...
Akal : Apa khabar iman anda?
Hati terdiam...
Akal bertanya sekali lagi.
Akal : Apa kabar iman anda?
Hati : Kurang sehat mungkin.
Akal : Mengapa?
Hati : Aku merindui dia segenap jiwaku...
Akal : Dia yang mana, sahabatku..?
Hati : Kedua dia. Dia yang hakiki, juga dia yang entah kemana akhirnya..
Akal : Tidak mengapa, Itukan fitrah manusia.
Hati : Tapi rinduku kepadanya kadangkala membuat jiwaku galau.
Fikiranku melayang terbang jauh ke angkasa. Kadangkala ketika beribadah juga aku teringat dia.
Akal : Cintamu padanya, juga cintamu pada-Nya, cinta padaNya kan yang lebih utama.
Hati : Tapi... Aku benar cinta dia.
Aku benar rindu dia.
Aku mencintainya karena Allah. Kami saling menasehati kepada kebaikan.
Aku mau mengejar surga bersamanya.
Akal : Apa makna cinta..?
Hati : Kasih dan sayang.
Akal : Bagiku cinta itu gila.
Hati : Mengapa..?
Akal : Apabila kita mencintai seseorang, kita asyik teringat dia.
Apa yang dikata jangan, sebaik mungkin kita elakkan. Apa yang diminta, boleh mungkin kita usaha.
Bila ada yang lain mendekati, bergolak rasa cemburu.
Apa kau rasa begitu..?
Hati : Ya. Begitu yang aku rasa.
Akal : Apa kau tahu apa itu ibadah..?
Hati : kata orang ibadah itu taat dan patuh.
Akal : Ibadah itu juga adalah cinta.
Hati : Bagaimana maksudnya..?
Akal : Ibadah itu cinta. Berkasih-kasihan dengan Tuhan.
Hati terdiam lagi...
Hati : Jadi... Apa sebenarnya yang ingin kau sampaikan wahai akal?
Akal : Fikirkan, kalau kau benar mencintai dia karena Allah, apa kau ada mengadu kepadaNya..?
Hati : Aku puas sudah berdoa. Aku mendoakannya empat puluh kali setiap hari. Siang dan malam..!
Tegas hati..
Akal : Apa kau berdoa kepada-Nya hanya karena apabila kau terasa jauh dengannya..?
Apa kau hanya melipat gandakan ibadahmu ketika jiwamu rasa tak tenang..?
Hati diam dan tertunduk...
Akal : Bagaimana bisa kau katakan cintamu karena Allah. Sedangkan kau mengabaikan Dia ketika cintamu dengannya sedang indah bercahaya. Sabarlah wahai hati.
Doamu mungkin tidak terkabulkan sekelip mata. Barangkali Allah akan mengabulkannya di lain waktu. Barangkali Allah ada hadiah yang lebih berharga untukmu..!
Aliran sungai merah terasa semakin deras mengalir ke kepala...
Akal : Cinta kepada manusia yang gila seperti itu, hanya layak disandarkan kepada Allah. Allah menarik cintamu kerana Allah lebih mencintaimu.
Allah merindui doa dan tangisan hambanya. Allah mau kau kembali mengindahkan cintamu kepadaNya..!
Hati mulai menangis... Sepi... Kesal...
Akal : Apa kabar iman anda?
Hati : Kurang sehat mungkin.
Akal : Mengapa?
Hati : Aku merindui dia segenap jiwaku...
Akal : Dia yang mana, sahabatku..?
Hati : Kedua dia. Dia yang hakiki, juga dia yang entah kemana akhirnya..
Akal : Tidak mengapa, Itukan fitrah manusia.
Hati : Tapi rinduku kepadanya kadangkala membuat jiwaku galau.
Fikiranku melayang terbang jauh ke angkasa. Kadangkala ketika beribadah juga aku teringat dia.
Akal : Cintamu padanya, juga cintamu pada-Nya, cinta padaNya kan yang lebih utama.
Hati : Tapi... Aku benar cinta dia.
Aku benar rindu dia.
Aku mencintainya karena Allah. Kami saling menasehati kepada kebaikan.
Aku mau mengejar surga bersamanya.
Akal : Apa makna cinta..?
Hati : Kasih dan sayang.
Akal : Bagiku cinta itu gila.
Hati : Mengapa..?
Akal : Apabila kita mencintai seseorang, kita asyik teringat dia.
Apa yang dikata jangan, sebaik mungkin kita elakkan. Apa yang diminta, boleh mungkin kita usaha.
Bila ada yang lain mendekati, bergolak rasa cemburu.
Apa kau rasa begitu..?
Hati : Ya. Begitu yang aku rasa.
Akal : Apa kau tahu apa itu ibadah..?
Hati : kata orang ibadah itu taat dan patuh.
Akal : Ibadah itu juga adalah cinta.
Hati : Bagaimana maksudnya..?
Akal : Ibadah itu cinta. Berkasih-kasihan dengan Tuhan.
Hati terdiam lagi...
Hati : Jadi... Apa sebenarnya yang ingin kau sampaikan wahai akal?
Akal : Fikirkan, kalau kau benar mencintai dia karena Allah, apa kau ada mengadu kepadaNya..?
Hati : Aku puas sudah berdoa. Aku mendoakannya empat puluh kali setiap hari. Siang dan malam..!
Tegas hati..
Akal : Apa kau berdoa kepada-Nya hanya karena apabila kau terasa jauh dengannya..?
Apa kau hanya melipat gandakan ibadahmu ketika jiwamu rasa tak tenang..?
Hati diam dan tertunduk...
Akal : Bagaimana bisa kau katakan cintamu karena Allah. Sedangkan kau mengabaikan Dia ketika cintamu dengannya sedang indah bercahaya. Sabarlah wahai hati.
Doamu mungkin tidak terkabulkan sekelip mata. Barangkali Allah akan mengabulkannya di lain waktu. Barangkali Allah ada hadiah yang lebih berharga untukmu..!
Aliran sungai merah terasa semakin deras mengalir ke kepala...
Akal : Cinta kepada manusia yang gila seperti itu, hanya layak disandarkan kepada Allah. Allah menarik cintamu kerana Allah lebih mencintaimu.
Allah merindui doa dan tangisan hambanya. Allah mau kau kembali mengindahkan cintamu kepadaNya..!
Hati mulai menangis... Sepi... Kesal...
Curahan Isi Hati Wanita
... Curahan isi hati wanita ...
1. Kami tau bahwa kalian menyayangi kami, kami tahu bahwa kalian lebih suka membuktikan pada kami bahwa kalian menyayangi kami dengan perbuatan daripada dengan perkataan. Tapi kami ingin sesekali kalian meng
1. Kami tau bahwa kalian menyayangi kami, kami tahu bahwa kalian lebih suka membuktikan pada kami bahwa kalian menyayangi kami dengan perbuatan daripada dengan perkataan. Tapi kami ingin sesekali kalian meng
atakan
"Aku sayang kamu yank" saat kalian pamit akan tidur atau "aku kangen
kamu yank " saat kita tidak bertemu beberapa hari. Tidak perlu tiap hari
tapi paling tidak seminggu sekali, karena semakin lama kalian menjalin
hubungan dengan kami, kalian makin jarang mengucap kata sayang atau
rindu.
2. Tolong datanglah tepat waktu, karena ketepatan waktu kalian itu membuktikan bahwa kalian menghargai kami, bahwa kalian tidak ingin kami suntuk menunggu kalian dengan dandanan yang sudah lengkap hingga luntur kembali karena keterlambatan kalian. Maka maklumilah kalau suasana hati kami menjadi sangat buruk karena kalian datang terlambat.
3. Kami bisa membeli barang2 yang kami inginkan dengan uang hasil kerja kami sendiri, tapi kami ingin sesekali kalian membelikan kami barang, walaupun itu hanya sebuah jepit rambut seharga kurang dari 10ribu, tapi kalian membelikannya karena kalian mengingat kami dan ingin membuat kami bahagia, percayalah jepit rambut itu akan kami simpan sampai tidak bisa kami pakai lagi.
4. Saat kalian sedang sedih, susah, lelah, atau karena hari yang kalian lalui tidak berlalu dengan baik, Janganlah kalian menanggapi kami dengan marah2, atau memasang muka yang tidak enak, tapi duduklah di samping kami, dan sandarkanlah kepala kalian di bahu kami, tidak perlu berkata apa-apa karena sungguh kami tau bahwa kalian hanya ingin melepas lelah, dan merasa ada tempat untuk berbagi, bahwa kalian tidaklah sendirian di dunia ini, ada kami yang akan selalu mendukung dan menyayangi kalian.
5. Tolong turunkan sedikit nada bicara kalian karena sungguh nada tinggi kalian saat marah sangat melukai kami, bentakan2 kalian membuat air mata kami mengalir begitu saja. Kami akan lebih mengerti apa yang kalian bicarakan dan inginkan jika kalian mengatakan sesuatu dengan nada suara yang lebih baik. Tolong jangan bentak kami, karena kalian akan terlihat seperti seseorang yang tidak kami kenal.
6. Saat kami membangunkan kalian di pagi hari itu bukan karena kami ingin mengganggu kalian, tapi karena kami takut kalian datang terlambat untuk ke kampus atau untuk bekerja. Jadi tolong jangan marah2 saat kalian kami bangunkan, karena itu membuat kami sedih.
7. Saat kami menanyakan apakah kalian sudah makan, itu bukan karena kami menganggap kalian anak kecil yang perlu kami ingatkan hanya untuk makan, tapi karena kami peduli pada kalian. Tak taukah kalian bahwa kami sedang sangat sibuk, dan pekerjaan kami menumpuk, tapi kami masih ingat untuk menanyakan pada kalian apakah kalian sudah makan atau belum, kami khawatir kalian terlalu sibuk bekerja hingga lupa makan.
8. Janganlah berlagak seolah kalian tidak takut kehilangan kami hanya karena kalian gengsi, karena itu membuat kami merasa kami ini bukan apa2 bagi kalian, itu sangat membuat kami sedih dan terluka.
2. Tolong datanglah tepat waktu, karena ketepatan waktu kalian itu membuktikan bahwa kalian menghargai kami, bahwa kalian tidak ingin kami suntuk menunggu kalian dengan dandanan yang sudah lengkap hingga luntur kembali karena keterlambatan kalian. Maka maklumilah kalau suasana hati kami menjadi sangat buruk karena kalian datang terlambat.
3. Kami bisa membeli barang2 yang kami inginkan dengan uang hasil kerja kami sendiri, tapi kami ingin sesekali kalian membelikan kami barang, walaupun itu hanya sebuah jepit rambut seharga kurang dari 10ribu, tapi kalian membelikannya karena kalian mengingat kami dan ingin membuat kami bahagia, percayalah jepit rambut itu akan kami simpan sampai tidak bisa kami pakai lagi.
4. Saat kalian sedang sedih, susah, lelah, atau karena hari yang kalian lalui tidak berlalu dengan baik, Janganlah kalian menanggapi kami dengan marah2, atau memasang muka yang tidak enak, tapi duduklah di samping kami, dan sandarkanlah kepala kalian di bahu kami, tidak perlu berkata apa-apa karena sungguh kami tau bahwa kalian hanya ingin melepas lelah, dan merasa ada tempat untuk berbagi, bahwa kalian tidaklah sendirian di dunia ini, ada kami yang akan selalu mendukung dan menyayangi kalian.
5. Tolong turunkan sedikit nada bicara kalian karena sungguh nada tinggi kalian saat marah sangat melukai kami, bentakan2 kalian membuat air mata kami mengalir begitu saja. Kami akan lebih mengerti apa yang kalian bicarakan dan inginkan jika kalian mengatakan sesuatu dengan nada suara yang lebih baik. Tolong jangan bentak kami, karena kalian akan terlihat seperti seseorang yang tidak kami kenal.
6. Saat kami membangunkan kalian di pagi hari itu bukan karena kami ingin mengganggu kalian, tapi karena kami takut kalian datang terlambat untuk ke kampus atau untuk bekerja. Jadi tolong jangan marah2 saat kalian kami bangunkan, karena itu membuat kami sedih.
7. Saat kami menanyakan apakah kalian sudah makan, itu bukan karena kami menganggap kalian anak kecil yang perlu kami ingatkan hanya untuk makan, tapi karena kami peduli pada kalian. Tak taukah kalian bahwa kami sedang sangat sibuk, dan pekerjaan kami menumpuk, tapi kami masih ingat untuk menanyakan pada kalian apakah kalian sudah makan atau belum, kami khawatir kalian terlalu sibuk bekerja hingga lupa makan.
8. Janganlah berlagak seolah kalian tidak takut kehilangan kami hanya karena kalian gengsi, karena itu membuat kami merasa kami ini bukan apa2 bagi kalian, itu sangat membuat kami sedih dan terluka.
Sejarah dan Teknik Bertenun
Pandai Sikek Tenun Teknikoleh: Delfita
BAHAN BAKU
Pada hari tua, persiapan bahan baku seperti tenun dan pencelupan benang dilakukan dengan bahan-bahan yang diambil dari alam. Namun, sekarang digunakan kapas dan rayon benang dan pencelupan hasil pabrik menggunakan bahan kimia meskipun masih dilakukan secara manual. Karya ini adalah sebuah masyarakat Silungkang komoditas. Benang emas yang disebut Macau adalah produk dari industri dalam negeri dan diimpor dari India melalui Singapura.Bahan baku disiapkan untuk benang ditenun oleh seniman Silungkang. Benang nomor Lungsin mencapa 2000 lembar untuk membuat satu potong kain sarung, dan panjang mencapai 14 meter, cukup untuk membuat beberapa helai kain. Setiap helai benang berubah menjadi sepasang Karok dan terus melawati gigi diperketat animasi menggunakan batang tongkat beberappa. Pekerjaan persiapan disebut ma-anyi.Pakan berupa kapas atau rayon, juga benang mas, digulung oleh masing-masing penenun sendiri padakasali dari bambu menggunakan alat yang disebut kincia tanun.TENUN ALATPandai Sikek songket tenun dilakukan sepenuhnya dengan tangan, menggunakan peralatan tradisional umumnya terbuat dari bahan alami seperti kayu dan bambu. Hampir tidak ada penggunaan bahan logam seperti besi. Alat utama yang disebut pantaadalah sebuak konstruksi kayu berukuran 2 x 1,5 meter banang peregangan Gated untuk ditenun. Benang dasar yang disebut, lungsin atau warp juga disebut Smart Sikek tagak jika benang yang digulung dalam gulungan dan dipasang pada babi arang di bagian jauh dari panta. Wanita yang bekerja ini duduk di bangku tenun di dasar semacam panta ini. Di depan ada dua tiang kayu mendukung tempat paso yang telah kain tenun akan digulung. Jadi warp membentang paso antaragulungan dengan mereka dan ada satu pasangan dan satu Karok buahsuri tergantung pada tandayan. Di sebelah kiri dan kanan tergantung tempat untuk menyimpan skoci penenun benang pakan dan skoci mas. Skoci bernama turakdan terbuat dari bambu.Cara menenunPada saat seorang wanita melakukan kain tenun pekerjaannya, pertama kali dia akan bergerak satu langkah dengan karokakan tijak-tijak untuk memisahkan benang sehingga ketika digulung pada Kasali benangpakan dan termasuk dalam skoci atau Turak dapat dimasukkan dari kiri ke kanan melalui Karok seluruh bidang, atau dari kanan ke kiri, bergantian, dan akan membentuk semacam ayaman yang bila dipukul dengan penenun samar menuju pertemuan dan membentuk kain.Jadi kain terbentuk secara bertahap, sepotong demi sepotong benang benang, dan jika ada benang yang putus harus menghubungkan kembali. Dalam menyambung kembali benang-benang ini pengetahuan yang diperlukan dari posisi benang masing-masing dan setiap bagian yang harus diperbaiki, sehingga kuplet pada keahlian perempuan, mengatakan dia harus tahu dalam animasi mato Karok.
Untuk membuat pola atau motif kain, digunakan benang emas yang disebut Macau. Macau juga digulung dan dimasukkan ke dalam dengankasali Turak. Tapi yang penting tidak dibuat dengan memindahkan masukknya karokmalainkan mancukie ditentukan terlebih dahulu oleh bagian tertentu dari lungsini benang dengan alat sederhana yang disebut pancukie bambu. Tahap ini sangat penting dan membutuhkan waktu yang sangat lama karena benang lungsin yang harus dihitung satu persatu dari kain pinggik kanan ke sisi kiri dengan hitungan tertentu sesuai dengan contoh motif yang akan dibuat.Setelah lagu yang dibuat dengan benang pancukie ruang emas, untuk melewati Turak diperbesar dengan alat yang disebut palapah. Turak yang berisi benang emas lagi terjawab dan memukul beberapa kali dengan Ratu dengan benang yang telah dipukuli sebelum.Seperti diulang bergantian memasukkan benang pakan, memukul, jalur mencukie, lulus mas benang, dan memukul lagi, dan seterusnya sampai mencapai kain cukup lama.Karena sebagian besar motif tenun adalah simetris, maka pada saat penenun selesai membuat satu jalur Macau, akan menempatkan batang tongkat untuk menandai jejak sehingga mereka dapat digunakan kembali bila pola yang sama lagi.Dalam satu hari, seorang penenun dapat menyelesaikan sekitar lima sampai sepuluh sentimeter kain, dan sarung tangan untuk menyelesaikan setiap bagian mungkin memakan waktu sekitar satu bulan.JENIS KAINSecara teknis pembuatan kain tenun Pandai Sikek, jenis kain dibagi menjadi dua jenis, yaitu balapak dan bacatua. Kain balapak adalah kain tenun dengan melawatkan benang emas di semua bidang kain, dan kain kain bacatua sebagian besar terdiri dari warp tenun untuk pakan, dan hanya di bagian-bagian tertentu yang diberikan benang emas hisasan sehingga material menjadi lebih ringan.Dalam motif fabrikasi menggunakan benang emas, dikenal istilah tuhuak, yaitu berapa kali mas benang berepa berlalu di jalur motif yang sama. Jika ada enam buah benang emas pada jalur yang sama akan memberikan kasar, adalah bahwa hanya dua buah akan menghasilkan motif lebih halus.Jenis kain juga ditentukan oleh penggunaannya oleh pelanggan. Kain tenun untuk digunakan dalam upacara perkawinan berbeda dari kain tenun untuk digunakan di resepsi. Bahan yang digunakan, seperti katun banang, rayon, sutera alam, benang emas, atau benang perak, juga menentukan jenis kain tenun yang dihasilkan. Selain itu, dalam merancang sebuah produk anyaman, kami sangat prihatin dengan motif yang sesuai dengan kain diinginkaan karakter.
Tenun PusakoMenurut cerita Ibu Hj Sanuar, (82 th), dia memiliki dua nenek yang dikenal sebagai Tower dan Inyik Upiak Inyiak Upiak Ketek. Kakeknya dari garis keturunan ibu ada dua orang pula, bahwa Sutan Diateh dan Haji Abdul Rahman. Keluarga Hj. Sanuar telah lama menetap di dataran rendah Jorong Pintar Sikek Nagari, diperkirakan telah ada sejak 250 tahun yang lalu karena nenek saya nenek ibu Rubiah Kayo kesembilan Sanuar dan neneknya adalah dia yang pertama kali jatuh dari Tanjuang ke Baruah.Inyiak Upiak Tower adalah songket tenun yang terampil. Ketika saya masih kecil, ibu saya Sanuar sering mendengar ibu dan ayahnya berbicara tentang nenek kain Upiak Tower tenunan. Pada saat itu era kolonial Belanda, namun kedaan tidak bergejolak, relatif damai. Dukungan Belanda ekonomi dan pendidikan dan berusaha untuk mempromosikan budaya orang Minangkabau. Pernah Belanda menyelenggarakan Pekan Budaya di Padang Panjang, dengan peserta termasuk para ahli dari ukiran dan tenun perajin Sikek Pintar dan tentu saja juga tenun dari Batipuah, Pitalah, Padang Magek, Sungayang dan tempat-tempat lain di sekitar tempat Panjang Padang. Kain tenun Inyiak Upiak terpilih sebagai salah satu yang terbaik dan dibeli oleh Belanda selama enam mas dolar.Tapi apa waktu Sanuar ayah ibuku komentar, "Bodoh bana Kito, tenunan kain ne tajua yang kita memiliki gadis-gadis yang bisa memakai kain!"Ibu Mrs Sanuar bernama Siti Rasanun, dan ayahnya Ulumuddin Dt. Mangkudum, cendekiawan, dan ahli adat pengulu. Dia sedang belajar agama di Cangkiang dan kemudian mengajar di Sikek dikampungya Pintar, mendirikan Madrasah Hidayatul-Islamiyah masih berdiri saat ini.Ayah dari Inyiak Upiak adalah kaya yang sukses. Dia menikah dengan beberapa pria, tidak ada Tinggi Koto, Ceiling-Ceiling dan tentu saja di dataran rendah.Suatu hari ia bertanya Upiak Menara, "Anak-anak dalam umpan balik den langit-langit den adalah beras, den anak-anak lain ne pulo. Akau apo nan ka den pembalikan?"Jawaban Nyik Upiak, "Suri jo panta sajolah ayah trackback!" Karena Inyiak Upik Menara ini gemar tenun.Kemudian kakek dibelikanlah adalah seperangakat ne bentuk tenun nya suri dan panta untuk Upik Tower, yang setara dengan pembelian sawah dan kering, pusako tinggi turun-temurun kepada keturunannya, songket tenun keterampilan. Itu adalah pendahulu dari re-dikembangkan Pusako Tenun oleh Ibu Hj. Sanuar sekitar tahun 1975.Sanuar Ibu lahir pada tahun 1926. Pada ibu remaja nya suka dan bekerja pada jahit-menjahit, seperti bordir, menyuji dan melamun. Ibu menikah dengan Anwar Djalil St Sinaro, seorang guru yang mengajar di Sumatra Thawalib Padang Panjang, dan dikaruniai empat anak, yaitu Amnah, Adyan, Syahdiar dan Rozamon.Ayah saya meninggal pada tahun 1974. Kemudian Sanuar Ibu menikah dengan A. Ramli Dt. Rangkayo Sati, pelukis, mantan Wali Nagari, dan ketika sedang berusaha keras untuk menghidupkan kembali gairah dan minat anak-anak untuk aktif di desa-desa yang memiliki kerajinan serta nilai-nilai budaya dan ekonomi. Dengan dukungan dari pemerintah provinsi Sumatera Barat, ia mendirikan Proyek Ukiran Kayu dan Bambu di Pandai Sikek, sebuah proyek percontohan yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat merosot sejak agresi, Jepang Belanda dan PRRI.Pada awalnya, Mr Dt. Sati Rangkayo mengundang beberapa anak muda ke dalam studio di mana ia melukis rumah isrinya pertama, Ibu Djami'ah. Anak-anak diajarkan ukiran kayu contoh motif mengmbil dari rumah hanya di Sikek Pandai. Mereka diukir lemari, peti atau kotak, dan panel dinding. Hasilnya dijual dan dibawa ke pameran di Padang Padang Panjang dan dengan demikian menarik perhatian pemerintah. Akhirnya, pemerintah menaikkan bisnis kerajinan ukiran sebagai dasar untuk menghidupkan kembali kerajinan industri.Ukiran Kayu dan Bambu Pandai Sikek Proyek berkembang pesat. Pandai Sikek Anak nagari tertarik untuk belajar mengukir lebih dan lebih. Penggemar Carving juga meningkat. Pada tahun 1975-1980, banyak pejabat pemerintah mengunjungi Privinsi dan pusat, serta mengunjungi duta besar negara asing di Jakarta. Seiring dengan industri kerajinan, pemerintah mempromosikan pariwisata sebagai sumber non-minyak devisa. Oleh karena itu Sikek nagari Pintar dengan kayu berukir menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat disukai.Pada songket waktu belum meningkat, dan tidak menjadi komoditas yang bisa dijual kepada wisatawan lokal dan asing.-Tenun kerajinan di 70 itu dilakukan secara independen oleh beberapa orang untuk mereka gunakan sendiri. Bahan baku sulit didapat karena perdagangan belum mulus, masih ada trauma pasca-perang atmosfer dan pergolakan berkepanjangan. Ada satu atau dua orang yang mengumpulkan kain tenun dan menjualnya ke pasar Padang Panjang atau Bukittinggi. Di antara mereka adalah Bu Haji Djalisah di Cape. Ibu Sanuar belajar banyak dari dia tentang bagaimana perdagangan songket.Setelah menikah dengan Ibu Sanuar, Mr. Datuak Rangkayo Sati membawanya untuk menahan beberapa potong Ukiran songket di lokasi Proyek, yang akan ditampilkan pada para tamu yang berkunjung. Juga menenun langsung di situs ibu, menunjukkan bagaimana Sikek songket Pandai menenun. Mekanisme ini agak berbeda dari alat tenun di daerah lain karena memiliki meja kerja yang disebut 'th'. Banyak dari para tamu yang tertarik pada keindahan songket tenun dan kagum melihat proses manufaktur begitu rumit.Beberapa waktu berjalan, dan ada beberapa songket dijual. Diputuskan bahwa songket pemasaran di rumah ibu, karena ibu saya sudah mulai juga mengumpulkan beberapa gadis yang dilatih untuk menenun. Para tamu yang datang untuk melihat ukiran Proyek Ukiran, oleh Mr dibawa ke rumah kami untuk melihat songket tenun dan proses manufaktur.Setelah beberapa waktu, maka perlu untuk membuat papan atau nama merek di sisi jalan. Baru berpikir apa nama yang baik untuk digunakan? Oleh Ibu Sanuar memilih nama "Pusako" karena keterampilan tenun songket adalah harta nenek sendiri, Inyiak Upik Tower.Halaman
BAHAN BAKU
Pada hari tua, persiapan bahan baku seperti tenun dan pencelupan benang dilakukan dengan bahan-bahan yang diambil dari alam. Namun, sekarang digunakan kapas dan rayon benang dan pencelupan hasil pabrik menggunakan bahan kimia meskipun masih dilakukan secara manual. Karya ini adalah sebuah masyarakat Silungkang komoditas. Benang emas yang disebut Macau adalah produk dari industri dalam negeri dan diimpor dari India melalui Singapura.Bahan baku disiapkan untuk benang ditenun oleh seniman Silungkang. Benang nomor Lungsin mencapa 2000 lembar untuk membuat satu potong kain sarung, dan panjang mencapai 14 meter, cukup untuk membuat beberapa helai kain. Setiap helai benang berubah menjadi sepasang Karok dan terus melawati gigi diperketat animasi menggunakan batang tongkat beberappa. Pekerjaan persiapan disebut ma-anyi.Pakan berupa kapas atau rayon, juga benang mas, digulung oleh masing-masing penenun sendiri padakasali dari bambu menggunakan alat yang disebut kincia tanun.TENUN ALATPandai Sikek songket tenun dilakukan sepenuhnya dengan tangan, menggunakan peralatan tradisional umumnya terbuat dari bahan alami seperti kayu dan bambu. Hampir tidak ada penggunaan bahan logam seperti besi. Alat utama yang disebut pantaadalah sebuak konstruksi kayu berukuran 2 x 1,5 meter banang peregangan Gated untuk ditenun. Benang dasar yang disebut, lungsin atau warp juga disebut Smart Sikek tagak jika benang yang digulung dalam gulungan dan dipasang pada babi arang di bagian jauh dari panta. Wanita yang bekerja ini duduk di bangku tenun di dasar semacam panta ini. Di depan ada dua tiang kayu mendukung tempat paso yang telah kain tenun akan digulung. Jadi warp membentang paso antaragulungan dengan mereka dan ada satu pasangan dan satu Karok buahsuri tergantung pada tandayan. Di sebelah kiri dan kanan tergantung tempat untuk menyimpan skoci penenun benang pakan dan skoci mas. Skoci bernama turakdan terbuat dari bambu.Cara menenunPada saat seorang wanita melakukan kain tenun pekerjaannya, pertama kali dia akan bergerak satu langkah dengan karokakan tijak-tijak untuk memisahkan benang sehingga ketika digulung pada Kasali benangpakan dan termasuk dalam skoci atau Turak dapat dimasukkan dari kiri ke kanan melalui Karok seluruh bidang, atau dari kanan ke kiri, bergantian, dan akan membentuk semacam ayaman yang bila dipukul dengan penenun samar menuju pertemuan dan membentuk kain.Jadi kain terbentuk secara bertahap, sepotong demi sepotong benang benang, dan jika ada benang yang putus harus menghubungkan kembali. Dalam menyambung kembali benang-benang ini pengetahuan yang diperlukan dari posisi benang masing-masing dan setiap bagian yang harus diperbaiki, sehingga kuplet pada keahlian perempuan, mengatakan dia harus tahu dalam animasi mato Karok.
Untuk membuat pola atau motif kain, digunakan benang emas yang disebut Macau. Macau juga digulung dan dimasukkan ke dalam dengankasali Turak. Tapi yang penting tidak dibuat dengan memindahkan masukknya karokmalainkan mancukie ditentukan terlebih dahulu oleh bagian tertentu dari lungsini benang dengan alat sederhana yang disebut pancukie bambu. Tahap ini sangat penting dan membutuhkan waktu yang sangat lama karena benang lungsin yang harus dihitung satu persatu dari kain pinggik kanan ke sisi kiri dengan hitungan tertentu sesuai dengan contoh motif yang akan dibuat.Setelah lagu yang dibuat dengan benang pancukie ruang emas, untuk melewati Turak diperbesar dengan alat yang disebut palapah. Turak yang berisi benang emas lagi terjawab dan memukul beberapa kali dengan Ratu dengan benang yang telah dipukuli sebelum.Seperti diulang bergantian memasukkan benang pakan, memukul, jalur mencukie, lulus mas benang, dan memukul lagi, dan seterusnya sampai mencapai kain cukup lama.Karena sebagian besar motif tenun adalah simetris, maka pada saat penenun selesai membuat satu jalur Macau, akan menempatkan batang tongkat untuk menandai jejak sehingga mereka dapat digunakan kembali bila pola yang sama lagi.Dalam satu hari, seorang penenun dapat menyelesaikan sekitar lima sampai sepuluh sentimeter kain, dan sarung tangan untuk menyelesaikan setiap bagian mungkin memakan waktu sekitar satu bulan.JENIS KAINSecara teknis pembuatan kain tenun Pandai Sikek, jenis kain dibagi menjadi dua jenis, yaitu balapak dan bacatua. Kain balapak adalah kain tenun dengan melawatkan benang emas di semua bidang kain, dan kain kain bacatua sebagian besar terdiri dari warp tenun untuk pakan, dan hanya di bagian-bagian tertentu yang diberikan benang emas hisasan sehingga material menjadi lebih ringan.Dalam motif fabrikasi menggunakan benang emas, dikenal istilah tuhuak, yaitu berapa kali mas benang berepa berlalu di jalur motif yang sama. Jika ada enam buah benang emas pada jalur yang sama akan memberikan kasar, adalah bahwa hanya dua buah akan menghasilkan motif lebih halus.Jenis kain juga ditentukan oleh penggunaannya oleh pelanggan. Kain tenun untuk digunakan dalam upacara perkawinan berbeda dari kain tenun untuk digunakan di resepsi. Bahan yang digunakan, seperti katun banang, rayon, sutera alam, benang emas, atau benang perak, juga menentukan jenis kain tenun yang dihasilkan. Selain itu, dalam merancang sebuah produk anyaman, kami sangat prihatin dengan motif yang sesuai dengan kain diinginkaan karakter.
Tenun PusakoMenurut cerita Ibu Hj Sanuar, (82 th), dia memiliki dua nenek yang dikenal sebagai Tower dan Inyik Upiak Inyiak Upiak Ketek. Kakeknya dari garis keturunan ibu ada dua orang pula, bahwa Sutan Diateh dan Haji Abdul Rahman. Keluarga Hj. Sanuar telah lama menetap di dataran rendah Jorong Pintar Sikek Nagari, diperkirakan telah ada sejak 250 tahun yang lalu karena nenek saya nenek ibu Rubiah Kayo kesembilan Sanuar dan neneknya adalah dia yang pertama kali jatuh dari Tanjuang ke Baruah.Inyiak Upiak Tower adalah songket tenun yang terampil. Ketika saya masih kecil, ibu saya Sanuar sering mendengar ibu dan ayahnya berbicara tentang nenek kain Upiak Tower tenunan. Pada saat itu era kolonial Belanda, namun kedaan tidak bergejolak, relatif damai. Dukungan Belanda ekonomi dan pendidikan dan berusaha untuk mempromosikan budaya orang Minangkabau. Pernah Belanda menyelenggarakan Pekan Budaya di Padang Panjang, dengan peserta termasuk para ahli dari ukiran dan tenun perajin Sikek Pintar dan tentu saja juga tenun dari Batipuah, Pitalah, Padang Magek, Sungayang dan tempat-tempat lain di sekitar tempat Panjang Padang. Kain tenun Inyiak Upiak terpilih sebagai salah satu yang terbaik dan dibeli oleh Belanda selama enam mas dolar.Tapi apa waktu Sanuar ayah ibuku komentar, "Bodoh bana Kito, tenunan kain ne tajua yang kita memiliki gadis-gadis yang bisa memakai kain!"Ibu Mrs Sanuar bernama Siti Rasanun, dan ayahnya Ulumuddin Dt. Mangkudum, cendekiawan, dan ahli adat pengulu. Dia sedang belajar agama di Cangkiang dan kemudian mengajar di Sikek dikampungya Pintar, mendirikan Madrasah Hidayatul-Islamiyah masih berdiri saat ini.Ayah dari Inyiak Upiak adalah kaya yang sukses. Dia menikah dengan beberapa pria, tidak ada Tinggi Koto, Ceiling-Ceiling dan tentu saja di dataran rendah.Suatu hari ia bertanya Upiak Menara, "Anak-anak dalam umpan balik den langit-langit den adalah beras, den anak-anak lain ne pulo. Akau apo nan ka den pembalikan?"Jawaban Nyik Upiak, "Suri jo panta sajolah ayah trackback!" Karena Inyiak Upik Menara ini gemar tenun.Kemudian kakek dibelikanlah adalah seperangakat ne bentuk tenun nya suri dan panta untuk Upik Tower, yang setara dengan pembelian sawah dan kering, pusako tinggi turun-temurun kepada keturunannya, songket tenun keterampilan. Itu adalah pendahulu dari re-dikembangkan Pusako Tenun oleh Ibu Hj. Sanuar sekitar tahun 1975.Sanuar Ibu lahir pada tahun 1926. Pada ibu remaja nya suka dan bekerja pada jahit-menjahit, seperti bordir, menyuji dan melamun. Ibu menikah dengan Anwar Djalil St Sinaro, seorang guru yang mengajar di Sumatra Thawalib Padang Panjang, dan dikaruniai empat anak, yaitu Amnah, Adyan, Syahdiar dan Rozamon.Ayah saya meninggal pada tahun 1974. Kemudian Sanuar Ibu menikah dengan A. Ramli Dt. Rangkayo Sati, pelukis, mantan Wali Nagari, dan ketika sedang berusaha keras untuk menghidupkan kembali gairah dan minat anak-anak untuk aktif di desa-desa yang memiliki kerajinan serta nilai-nilai budaya dan ekonomi. Dengan dukungan dari pemerintah provinsi Sumatera Barat, ia mendirikan Proyek Ukiran Kayu dan Bambu di Pandai Sikek, sebuah proyek percontohan yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat merosot sejak agresi, Jepang Belanda dan PRRI.Pada awalnya, Mr Dt. Sati Rangkayo mengundang beberapa anak muda ke dalam studio di mana ia melukis rumah isrinya pertama, Ibu Djami'ah. Anak-anak diajarkan ukiran kayu contoh motif mengmbil dari rumah hanya di Sikek Pandai. Mereka diukir lemari, peti atau kotak, dan panel dinding. Hasilnya dijual dan dibawa ke pameran di Padang Padang Panjang dan dengan demikian menarik perhatian pemerintah. Akhirnya, pemerintah menaikkan bisnis kerajinan ukiran sebagai dasar untuk menghidupkan kembali kerajinan industri.Ukiran Kayu dan Bambu Pandai Sikek Proyek berkembang pesat. Pandai Sikek Anak nagari tertarik untuk belajar mengukir lebih dan lebih. Penggemar Carving juga meningkat. Pada tahun 1975-1980, banyak pejabat pemerintah mengunjungi Privinsi dan pusat, serta mengunjungi duta besar negara asing di Jakarta. Seiring dengan industri kerajinan, pemerintah mempromosikan pariwisata sebagai sumber non-minyak devisa. Oleh karena itu Sikek nagari Pintar dengan kayu berukir menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat disukai.Pada songket waktu belum meningkat, dan tidak menjadi komoditas yang bisa dijual kepada wisatawan lokal dan asing.-Tenun kerajinan di 70 itu dilakukan secara independen oleh beberapa orang untuk mereka gunakan sendiri. Bahan baku sulit didapat karena perdagangan belum mulus, masih ada trauma pasca-perang atmosfer dan pergolakan berkepanjangan. Ada satu atau dua orang yang mengumpulkan kain tenun dan menjualnya ke pasar Padang Panjang atau Bukittinggi. Di antara mereka adalah Bu Haji Djalisah di Cape. Ibu Sanuar belajar banyak dari dia tentang bagaimana perdagangan songket.Setelah menikah dengan Ibu Sanuar, Mr. Datuak Rangkayo Sati membawanya untuk menahan beberapa potong Ukiran songket di lokasi Proyek, yang akan ditampilkan pada para tamu yang berkunjung. Juga menenun langsung di situs ibu, menunjukkan bagaimana Sikek songket Pandai menenun. Mekanisme ini agak berbeda dari alat tenun di daerah lain karena memiliki meja kerja yang disebut 'th'. Banyak dari para tamu yang tertarik pada keindahan songket tenun dan kagum melihat proses manufaktur begitu rumit.Beberapa waktu berjalan, dan ada beberapa songket dijual. Diputuskan bahwa songket pemasaran di rumah ibu, karena ibu saya sudah mulai juga mengumpulkan beberapa gadis yang dilatih untuk menenun. Para tamu yang datang untuk melihat ukiran Proyek Ukiran, oleh Mr dibawa ke rumah kami untuk melihat songket tenun dan proses manufaktur.Setelah beberapa waktu, maka perlu untuk membuat papan atau nama merek di sisi jalan. Baru berpikir apa nama yang baik untuk digunakan? Oleh Ibu Sanuar memilih nama "Pusako" karena keterampilan tenun songket adalah harta nenek sendiri, Inyiak Upik Tower.Halaman
Jumat, 16 November 2012
Curahan Hati (MUTIARA AIR MATA MUSLIMAH)
CURAHAN HATI
Aku tak mengerti mengapa hati memeilihmu disaat aku baru saja mengenalmu... bodoh mungkin iya tapi hati ku selalu merasa teduh bila aku berada di dekatmu...meski aku tahu kau hanya memberiku harapan palsu...tapi sekali lagi hati ini tak mampu meninggalkanmu...
Aku ingin tak berharap banyak atas ini, tapi hati ini ingin selalu dan terus berharap padamu...tiap detik,menit, jam bahkan hari aku selalu menunggu balasan emailku darimu...aku selalu menati itu,bukan berarti aku tak mau menghubungimu secara langsung tetapi jujur aku takut,aku takut mengganggumu dan kau meninggalkanku dengan perasaan yang bersemi dalam hati ku...aku juga takut,aku takut mengganggu hubunganmu dengan pasanganmu...ya...memang aku menicntai seseorang yang sudah punya pendamping...dan itu kamu...ingin sekali aku hapus rasa ini,tetapi rasanya aku tak mampu...dan tak akan pernah mampu...andai dulu aku berani...andai dulu aku lebih percaya diri.mungkin saat ini kamu sudah menjadi milikku dan tak bersama orang lain.
Sayangnya aku tak pernah berani di depan mu,meskipun aku sudah mengungkapkan perasaan ku pada mu...andai aku punya sedikit waktu untuk sedikit memahami mu ...tapi sudahlah sekalipun aku berteriak ataupun menjerit sekeras kerasnya...kau tak akan mendengarku bahkan tak akan menggubris ku ...dan aku pun sadar siapa diri ku...aku tak akan pernah boleh mencintai seseorang yang sempurna seperti mu...tetapi aku haya meminta mu,melihat ku disini, disudut hatimu yg sepi...aku selalu menantimu,sendiri dgn seluruh cintaku...dengan seluruh nafasku dan hatiku serta mimpi indah ku tuk bersamamu...aku akan selalu ada untuk mu...selalu bersamamu...
Meskipun kau tak percaya akan hadir ku...meskipun kamu tak pernah sadar ...tetapi aku tak pernah peduli akan hal itu...yang aku tahu aku mencintaimu...mungkin hanya goresan tinta yang mewakili perasaan ku terhadap ku hanya barisan kata yang kurang lebih dan cukup mewakili perasaan ku aku hanya berdoa kepada Tuhan agar selalu memberimu kebahagian...tak perlu kau cemaskan ku...karena senyummu adalah senyumku...meskipun aku merintih karenanya...tetepi apapun yang terbaik untuk mu...aku selalu berharap itu yang terbaik untuk mu...salam hangat untuk mu...
:'(
Aku tak mengerti mengapa hati memeilihmu disaat aku baru saja mengenalmu... bodoh mungkin iya tapi hati ku selalu merasa teduh bila aku berada di dekatmu...meski aku tahu kau hanya memberiku harapan palsu...tapi sekali lagi hati ini tak mampu meninggalkanmu...
Aku ingin tak berharap banyak atas ini, tapi hati ini ingin selalu dan terus berharap padamu...tiap detik,menit, jam bahkan hari aku selalu menunggu balasan emailku darimu...aku selalu menati itu,bukan berarti aku tak mau menghubungimu secara langsung tetapi jujur aku takut,aku takut mengganggumu dan kau meninggalkanku dengan perasaan yang bersemi dalam hati ku...aku juga takut,aku takut mengganggu hubunganmu dengan pasanganmu...ya...memang aku menicntai seseorang yang sudah punya pendamping...dan itu kamu...ingin sekali aku hapus rasa ini,tetapi rasanya aku tak mampu...dan tak akan pernah mampu...andai dulu aku berani...andai dulu aku lebih percaya diri.mungkin saat ini kamu sudah menjadi milikku dan tak bersama orang lain.
Sayangnya aku tak pernah berani di depan mu,meskipun aku sudah mengungkapkan perasaan ku pada mu...andai aku punya sedikit waktu untuk sedikit memahami mu ...tapi sudahlah sekalipun aku berteriak ataupun menjerit sekeras kerasnya...kau tak akan mendengarku bahkan tak akan menggubris ku ...dan aku pun sadar siapa diri ku...aku tak akan pernah boleh mencintai seseorang yang sempurna seperti mu...tetapi aku haya meminta mu,melihat ku disini, disudut hatimu yg sepi...aku selalu menantimu,sendiri dgn seluruh cintaku...dengan seluruh nafasku dan hatiku serta mimpi indah ku tuk bersamamu...aku akan selalu ada untuk mu...selalu bersamamu...
Meskipun kau tak percaya akan hadir ku...meskipun kamu tak pernah sadar ...tetapi aku tak pernah peduli akan hal itu...yang aku tahu aku mencintaimu...mungkin hanya goresan tinta yang mewakili perasaan ku terhadap ku hanya barisan kata yang kurang lebih dan cukup mewakili perasaan ku aku hanya berdoa kepada Tuhan agar selalu memberimu kebahagian...tak perlu kau cemaskan ku...karena senyummu adalah senyumku...meskipun aku merintih karenanya...tetepi apapun yang terbaik untuk mu...aku selalu berharap itu yang terbaik untuk mu...salam hangat untuk mu...
@delfita_only1 |
Langganan:
Postingan (Atom)